๐Ÿน Syair Sufi Tentang Allah

KOLEKSISYAIR-SYAIR SUFI TENTANG CINTA - JALALUDDIN AR-RUMI . KERANA CINTA. Kerana cinta duri menjadi mawar. kerana cinta cuka menjelma anggur segar. Kerana cinta keuntungan menjadi mahkota. Demikian pentingnya Penyatuan dengan Allah. Dan betapa menderitanya Keterpisahan denganNya. Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting. Pertama Syair Sufi oleh Hamzah Fansuri. Kedua, syair DzauqDan Syurb Gelas minuman adalah susuan kita Kalau tak kita rasa Tak hidup kita Aku heran orang bicara, "Aku telah ingat Allah" Apakah Tentang Mabuk Ilahi para Sufi sering mengutip syair Pabila pagi cerah dengan kejora citanya itulah keserasian Antara kemabukan dan kesukacitaan. Iamenangis dengan tulus, hingga banyak orang yang turut menangis mendengar nasihat atau syair-syair gubahannya (wa tubkรขn nussรขk ma'ahรขโ€”dan para ahli ibadah turut menangis bersamanya). (Imam Abu al-Farj Ibnu al-Jauzi, Shifah al-Shafwah, 2019, juz 2, h. 48). Lagi pula menangis dapat menambah kekhusyu k an. Allah berfirman dalam al-Qur SyairSyair Al Hallaj 7 Syair Al Hallaj 7:45 AM Ana Al-Haqq, Al-Hallaj Aku adalah Dia yang kucinta dan Dia yang kucinta adalah aku Kami adalah dua jiwa yang bertempat dalam satu tubuh. Jika engkau lihat aku, engkau lihat Dia, dan jika engkau lihat Dia, engkau lihat aku ********************************** Maha suci zat yang sifat kemanusiaan-Nya, Syairagama berisi tentang nasehat-nasehat ketuhanan, anjuran berbuat baik dan peringatan untuk tidak berbuat buruk. Petuah-petuah bijak bertemakan agama berikut ini Wahai malam yang sepi Ada hampa dalam diri Sehingga pada malam ini Kusujudkan dahi pada ilahi Apa yang kau lakukan di dunia Selain menghamba pada-Nya Bukankah Ia yang kuasa Kembalipada Tuhan 2. Puisi Sufi Jalaludin Rumi 2.1. Sufi mengenalnya 2.2. Sufi sejati 2.3. tidur terhadap dunia 2.4. Kebenaran didalam diri kita 3. Puisi Jalaludin Rumi tentang Agama 3.1. Hati bersih melihat Tuhan 3.2. Dunia waktu 3.3. Pendakian ruhani 4. Puisi Jalaludin Rumi tentang kehidupan dan Agama 4.1. Abadinya kehidupan 4.2. Musik Kenangan Ilmuadalah cahaya. Bukan sembarang cahaya. Ia adalah cahaya dari Allah SWT. Dan Cahaya Allah tak akan teranugerahkan kepada si Al 'ashi (pelaku maksiat) atau pendosa". Syair populer ini dilantunkan oleh Imam Syafii. Orang lebih mengenal imam syafii sebagai imam mazhab fikih, tapi sesungguhnya beliau juga seorang pengembara ruhani. JOGLOSEMARNEWSCOM - Maulana Jalaluddin Rumi adalah seorang sufi yang dikenal dengan syair-syairnya yang menggugah jiwa. Syair-syair Rumi bernafaskan ketuhanan, dan kerinduan kepada Allah SWT semata. Dalam puisinya Rumi kerap mengingatkan manusia terhadap kebahagiaan dan rasa syukur atas nikmat yang diberi. orang yg telah mati di dalam kuburnya tak ubahnya seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan". "berbekallah dgn takwa karena kamu tidak tahu # ketika malam datang apakah esok kamu masih. Kata Jalaludin Rumi Tentang Cinta / Meskipun aku diam Syair panji adalah syair pelipur lara. Syair sufi tentang kematian. Rahasia mengapa bunga berwarna tints, dan. AsmaulHusna 99 Nama Allah Selawat Badar. Jumaat, 28 Oktober 2011. SYAIR SEORANG SUFI Puisi sufi membuktikan kebangkitan penyair-penyair yang sentiasa mencari jalan ke syuarga Allah. Sebagai makhluk spiritual mereka sentiasa berusaha mengungkapkan kerinduannya akan nilai-nilai spiritual demi menciptakan keutuhan diri dan mengajak masyarakat Merekatidak mengajari kami tentang kebenaran dan esensinya. Mereka tidak mengajarkan kita bahwa agama adalah milik Allah SWT. Alquran mengatakan bahwa agama adalah milik Allah, tetapi mereka tidak mengajarkan hal itu kepada kita. Surah Al-Mu'min; 14: " ู„ูŽู‡ู ูฑู„ุฏูู‘ูŠู†ูŽ" "Iman-addin adalah milik-Nya" aLI3r6. Syair-syair Imam Syafiโ€™i yang terhimpun di bawah ini merupakan terjemahan Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. Diterjemahkan secara bertahap dari bulan April hingga Agustus 2011, dan dipublikasikan melalui akun Facebooknya. Saya menyukai orang-orang yang saleh, meskipun saya bukan termasuk mereka. Saya berharap, disebabkan mereka, saya akan mendapat syafaโ€™at Allah Taโ€™ala. ุฃูุญูุจู‘ู ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู„ูŽุณู’ุชู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ููŠ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุงู„ูŽ ุจูู‡ูู…ู’ ุดูŽููŽุงุนูŽุฉู‹ Ucapkan selamat tinggal pada dunia bila tidak ada lagi sahabat yang menyukai kebenaran, menepati janji, dan berlaku adil. ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ุณูŽู„ุงูŽู…ูŒ ุนู„ู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุฅุฐุง ู„ู… ูŠูŽูƒูู†ู’ ุจูู‡ุง ุตูŽุฏููŠู’ู‚ูŒ ุตูŽุฏููˆู’ู‚ูŒ ุตูŽุงุฏูู‚ู ุงู„ูˆูŽุนู’ุฏู ู…ูู†ู’ุตููุง Seandainya Allah menghendaki agar api Jahannam membakarmu selamanya, tentu Allah tak hendak memberi hidayah tauhid ke dalam hatimu. ู„ูŽูˆู’ ุดูŽุงุกูŽ ุฃู†ู’ ุชูŽุตู’ู„ูŽู‰ ุฌูŽู‡ูŽู†ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุงู„ูุฏู‹ุง ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ู‡ูŽู…ูŽ ู‚ูŽู„ู’ุจูŽูƒูŽ ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ุญููŠู’ุฏูŽุง Orang yang tidak diberi kesadaran tentang alam keabadian di hari nanti, pasti yang dia pikirkan hanyalah rezeki yang akan dia makan pada esok hari. ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุคู’ุชูŽ ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ูููŠ ุจูŽู‚ูŽุงุกู ุบูŽุฏู ู…ูŽุงุฐูŽุง ุชูŽููŽูƒู‘ูุฑูู‡ู ูููŠ ุฑูุฒู’ู‚ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุบูŽุฏู Tiga hal yang menjadikan seseorang rusak dan sakit suka minum arak, keseringan tidur [ atau ehm, ditiduri maaf] dan memasukkan makanan terhadap makanan [ makan sebelum lapar] ุซู„ุงุซูŒ ู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู‡ู’ู„ููƒูŽุฉู ุงู„ุฃู†ูŽุงู…ู ูˆูŽุฏูŽุงุนููŠูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญููŠู’ุญู ุฅู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูู‚ูŽุงู…ู ุฏูŽูˆูŽุงู…ู ู…ูุฏูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽุฏูŽูˆูŽุงู…ู ูˆูŽุทู’ุฃู ูˆุฅูุฏู’ุฎูŽุงู„ู ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ู Tidak mendapat hikmah, orang yang kesehariannya disibukkan dengan urusan-urusan keluarga. Tidak akan memperoleh ilmu, pelajar yang tidak memfokuskan pikirannya untuk belajar, dan malah menyibukkan dirinya dengan urusan-urusan lain. ู„ุงูŽ ูŠูุฏู’ุฑููƒู ุงู„ุญููƒู’ู…ูŽุฉูŽ ู…ูŽู†ู’ ุนูู…ู’ุฑูู‡ู ูŠูŽูƒู’ุฏูŽุญู ูููŠ ู…ูŽุตู’ู„ูŽุญูŽุฉู ุงู„ุฃูŽู‡ู’ู„ู ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽู†ูŽุงู„ู ุงู„ุนูู„ู’ู…ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ููŽุชู‹ู‰ ุฎูŽุงู„ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฃูŽูู’ูƒูŽุงุฑู ูˆุงู„ุดู‘ูุบู’ู„ู Buanglah kesedihanmu. Tidak ada gunanya. Mengapa harus sedih? Percayalah bahwa Tuhan yang telah memenuhi kebutuhanmu di hari kemarin itu akan memberi kecukupan kepadamu di waktu esok hari. ููŽุงุฏู’ุฑูŽุฃู’ ุงู„ู‡ูŽู…ู‘ูŽ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽูู’ุณูุŒ ููŽุญูู…ู’ู„ุงูŽู†ููƒูŽ ุงู„ู‡ูู…ููˆู’ู…ูŽ ุฌูู†ููˆู’ู†ูŒ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ู‹ุง ูƒูŽููŽุงูƒูŽ ุจูุงู„ุฃูŽู…ู’ุณู ู…ูŽุง ูƒูŽุงูŽู†ูŽุŒ ุณูŽูŠูŽูƒู’ูููŠู’ูƒูŽ ูููŠ ุบูŽุฏู ู…ูŽุง ูŠูŽูƒููˆู’ู†ู Begadangku guna mengkaji ilmu lebih menyenangkanku daripada mendengar nyanyian biduanita dan ada dlm pelukannya ุณูŽู‡ู’ุฑููŠ ู„ูุชูŽู†ู’ู‚ููŠู’ุญู ุงู„ุนูู„ููˆู’ู…ู ุฃูŽู„ูŽุฐู‘ู ู„ููŠ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุตู’ู„ู ุบูŽุงู†ููŠูŽุฉู ูˆูŽุทููŠู’ุจู ุนูู†ูŽุงู‚ู Aku menemani gelapnya malam dan tidak tidur malam untuk belajar. Masihkah kamu ingin mengikuti jejakku?! ูˆูŽุฃูŽุจููŠู’ุชู ุณูŽู‡ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูุฌูŽุง ูˆูŽุชูŽุจููŠู’ุชูู‡ู ู†ูŽูˆู’ู…ู‹ุง. ูˆูŽุชูŽุจู’ุบููŠ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุฐูŽุงูƒูŽ ู„ูุญูŽุงู‚ููŠุŸ Seorang menulis kepada Imam Syafiโ€™i, โ€œTanyakan kepada si Mufti Makkah itu, apakah pelukan sepasang kekasih itu membatalkan puasa?โ€ ุณูŽู„ู ุงู„ู…ููู’ุชููŠูŽ ุงู„ู…ู€ูŽูƒู‘ููŠู‘ูŽ ู‡ูŽู„ู’ ูููŠ ุชูŽุฒูŽุงูˆูุฑู ูˆูŽุถูŽู…ู‘ูŽุฉู ู…ูุดู’ุชูŽุงู‚ู ุงู„ููุคูŽุงุฏู ุฌูู†ูŽุงุญูŒ Saya jawab, โ€œSemoga Allah memberi perlindungan dari batalnya puasa sepasang kekasih yang sekadar berpelukan tanpa jimaโ€™.โ€ ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู…ูŽุนูŽุงุฐูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฐู’ู‡ูุจูŽ ุงู„ุชู‘ูู‚ูŽู‰ ุชูŽู„ุงูŽุตูู‚ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุงุฏู ุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ุฌูุฑูŽุงุญูŒ Jadilah faqih sekaligus sufi. Sungguh aku menasehatimu karena Allah, jangan kamu menjadi salah satunya. Sebab, menjadi faqih saja hanya akan membuat keras kepala & kurang bertakwa, sedang menjadi sufi saja namanya bego. Mana mungkin ia bisa membawa kebaikan? ูู‚ูŠู‡ุง ูˆุตูˆููŠุง ููƒูู†ู’ ู„ูŽูŠูŠุณูŽ ูˆุงุญุฏุง ูุฅูู†ู‘ููŠ ูˆูŽุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู„ู‡ ุฅูŠู‘ุงูƒ ุฃูŽู†ุตูŽุญู ูุฐู„ูƒ ู‚ูŽุงุณูุŒ ู„ู… ูŠูŽุฐูู‚ู’ ู‚ู„ุจูู‡ ุชูู‚ู‹ู‰ ูˆู‡ุฐุง ุฌูŽู‡ูˆู„ุŒ ูƒูŠู ุฐูˆ ุงู„ุฌู‡ู„ ูŠูŽุตู„ูุญูุŸ Termasuk kemalangan adalah kamu mencintai seseorang, sementara orang itu mencintai orang lain. Atau, kamu ingin memberi kebaikan kepada seseorang, sementara orang itu menghendaki keburukan terhadapmu. ู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ุดุงูุนูŠ ูˆูŽู…ูู† ุงู„ุดู‘ูŽู‚ุงูˆุฉู ุฃูŽู†ู’ ุชูุญูุจู‘ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูุญูุจู‘ู ูŠูุญูุจู‘ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽูƒ ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู’ ุชูุฑูŠุฏูŽ ุงู„ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ู„ูู„ุฅู†ู€ ู€ุณุงู†ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠุฑูŠุฏู ุถูŽูŠู’ุฑูŽูƒูŽ Orang terus saja membuat bidโ€™ah-bidโ€™ah dengan dalih akal, segala sesuatu yang pada masa para rasul tidak ada. Mereka menganggap remeh hak Allah dan meninggalkan hal penting yang menjadi kewajiban, yang mestinya diprioritaskan. ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูู’ุชุฃู ุงู„ู†ุงุณู ุญุชู‰ ุฃุญุฏุซูˆุง ุจูุฏูŽุนู‹ุง ููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ุจุงู„ุฑุฃูŠู ู„ูŽู…ู’ ูŠูุจู’ุนูŽุซู’ ุจู‡ุง ุงู„ุฑู‘ูุณูู„ ุญุชู‰ ุงุณู’ุชูŽุฎูŽูู‘ูŽ ุจูุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูู‡ู… ูˆููŠ ุงู„ุฐูŠ ุญูŽู…ูู„ููˆุง ู…ู† ุญู‚ู‘ูู‡ ุดูุบู’ู„ูŒ Jika Anda menginginkan kemuliaan-kemuliaan dari Allah, maka bertemanlah dengan orang-orang yang mau memelihara โ€œrumahโ€-Nya. Itu seperti Anda berteman dengan seekor singa, dia harus bersedia menjaga larangan-larangannya dan memuliakan tamunya, dalam keadaan hidup atau mati. ุฅุฐุง ุฑูู…ู’ุชูŽ ุงู„ู…ูƒุงุฑู…ูŽ ู…ู† ูƒุฑูŠู…ู ููŽูŠูŽู…ู‘ูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ุจูŽู†ูŽู‰ ู„ู„ู‡ ุจูŽูŠู’ุชู‹ุง ูุฐุงูƒ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ุซู ู…ูŽู† ูŠูŽุญู’ู…ููŠ ุญูู…ุงู‡ ูˆูŽูŠููƒู’ุฑูู…ู ุถูŽูŠู’ููŽู‡ุŒ ุญูŽูŠู‘ู‹ุง ูˆูŽู…ูŽูŠู’ุชู‹ุง Semoga Allah, Dzat yang memiliki segala kebaikan, akan mengampuni keburukan, kesalahan dan dosa-dosaku. Amin. ุนุณู‰ ู…ูŽู†ู’ ู„ู‡ ุงู„ุฅุญุณุงู†ู ูŠูŽุบููุฑู ุฒูŽู„ุชูŠ ูˆูŠูŽุณู’ุชูุฑ ุฃูˆุฒุงุฑูŠ ูˆู…ุง ู‚ุฏ ุชู‚ุฏู‘ูŽู…ูŽ Apa yang mesti kulakukan, O Muslim? Aku tak mengenal didiku sendiri Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Gabar, bukan Muslim Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut, Aku bukan dari alam, bukan dari langit berputar, Aku bukan dari tanah, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api, Aku bukan dari cahaya, bukan dari debu, bukan dari wujud dan bukan dari hal Aku bukan dari India, bukan dari Cina, bukan dari Bulgaria, bukan dari Saqsin, Aku bukan dari Kerajaan Iraq, bukan dari negeri Korazan. Aku bukan dari dunia in ataupun dari akhirat, bukan dari Sorga ataupun Neraka

syair sufi tentang allah